Timun (Cucumis sativus L.) termasuk sayur yang cukup popular di Indonesia. Sayur ini sering disebut sayuran ‘dingin’ yang dipercaya menjadi pencetus keputihan (leucorrhea) pada wanita. Benarkah demikian?
Fakta tentang keputihan
Satya Medica, Denpasar – Keputihan pada wanita dapat bersifat normal ketika terjadi perubahan hormonal. Kondisi yang perlu diwaspadai yaitu ketika pengeluaran cairan dari vagina disertai dengan bau tak sedap, gatal atau berwarna kuning pekat atau bahkan kehijauan sebagai penanda terdapat infeksi.
Kandungan dalam timun
Timun baik dikonsumsi untuk kesehatan saraf dan otak. Kandungan vitamin A, B, serta zat besi dalam timun sangat baik bagi kesehatan sehingga banyak cara mengonsumsi timun mulai dari konsumsi secara langsung, jus, salad, maupun asinan.
Mentimun juga memiliki sifat diuretic yaitu kandungan yang bermanfaat bagi penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Mentimun juga tingi kandungan potassium, magnesium dan fosfor.
Konsumsi timun menyebabkan keputihan adalah hoaks
Anggapan yang berkembang bahwa konsumsi timun dapat menyebabkan keputihan adalah tidak benar.
Dilansir dari hellosehat.com, timun justru bermanfaat bagi wanita yang sedang menjalankan program penurunan berat badan karena kadar kalori yang rendah.
Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi timun menjadi pencetus keputihan. Keputihan tetap bisa dialami wanita meskipun tidak mengonsumsi timun.
___
Referensi:
- Alfaqih, M. R., & Kurniati, M. F. (2022). Terapi Herbal Anti Hipertensi M.Ke. Guepedia.
- Fadila, I. (2021). Benarkah Makan Timun Menyebabkan Keputihan? Penyakit Pada Wanita. https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/makan-timun-menyebabkan-keputihan/
- KBM Indonesia. (2020). Ensiklopedi Mentimun. Penerbit Kbm Indonesia.
- Raffles Women’s Centre Singapore. (2022). Vaginal Discharge. Health Articles Women. https://www.rafflesmedicalgroup.com/health-resources/health-articles/vaginal-discharge/
- Ulfah, K., & Widayani, W. (2022). Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Seksual pada Remaja Tunanetra. Penerbit NEM.
