Pengobatan Alternatif & Herbal
0

Plant-Based Treatment untuk Atasi Insomnia

Tidur menjadi salah satu kebutuhan esensial manusia untuk mempertahankan fungsi tubuh secara optimal sekurang-kurangnya enam hingga tujuh jam setiap malam. Insomnia didefinisikan sebagai kondisi gangguan tidur pada seseorang berupa kesulitan memulai tidur, mudah tidur dan mudah terbangun serta sulit kembali tidur. Gangguan ini setidaknya terjadi minimal tiga kali atau lebih dalam seminggu dalam satu bulan terakhir (1). Penggunaan obat tidur untuk mengatasi insomsia hanya dapat berdampak pada jangka pendek dan harus dalam pengawasan dokter mengingat dampak ketergantungan yang bisa ditimbulkan dan mengganggu aktivitas pagi hari (2).

Minyak esensial sebagai aromaterapi dapat menunjang komponen dasar dan kompleks untuk tujuan relaksasi, penurunan stres dan nyeri  saat mengalami insomnia melalui alur neurologis dan neurokimia menggunakan aroma eucalyptus, rosemary, pinus, peppermint, anggur (3). Beberapa ekstrak dan seduhan tanaman yang banyak dibuktikan dalam studi antara lain lavender, chamomile dan rosemary.

Lavender

Lavender: mengandung linalyl asetat dan linalool yang bermanfaat untuk menurunkan ketegangan dan efek menenangkan aktivitas motorik. Kapsul minyak lavender oral sama efektifnya dengan penggunaan lorazepam pada gangguan kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur (4).

Chamomile

Cup of camomile tea with camomile flowers

Chamomile mengandung apigenin yang bermanfaat meningkatkan rasa kantuk. Kapsul ekstrak chamomile (200mg) dua kali sehari selama 28 hari berturut-turut melaporkan peningkatan kualitas tidur. Teh chamomile juga ditemukan mampu mengatasi gangguan tidur pada wanita pasca melahirkan (4). Selain itu, seduhan bunga chamomile bermanfaat meningkatkan hormon serotonin dan melatonin yang baik untuk relaksasi (5).

Rosemary

Rosemary mengandung antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat dalam menurunkan kecemasan dan depresi. Seduhan daunnya yang dikonsumsi dua kali dalam sehari dapat meningkatkan tidur serta memori terutama pada usia muda (6).

Penggunaan tanaman herbal tentu lebih aman jika digunakan dalam jangka panjang jika dibandingkan dengan penggunaan obat berbahan kimia. Tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi insomnia, konsumsi bahan herbal juga bermanfaat lebih baik bagi sistem tubuh lainnya.


Referensi :

  • Chitty A, Dawson V. The Essential Guide to Insomnia . Great Britain: BX.Plans Ltd; 2020.
  • Sleep Health Foundation. Sleeping Tablets [Internet]. Sleeping Tablets. 2018 [cited 2022 Mar 25]. Available from: https://www.sleephealthfoundation.org.au/sleeping-tablets.html
  • Micozzi MS. Fundamentals of complementary, alternative, and integrative medicine. United States of America: Elsevier Health Sciences; 2018. 717 p.
  • Guadagna S, Barattini DF, Rosu S, Ferini-Strambi L. Plant Extracts for Sleep Disturbances: A Systematic Review. Evid Based Complement Alternat Med [Internet]. 2020 [cited 2022 Mar 25];2020. Available from: /pmc/articles/PMC7191368/
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 7 Manfaat Teh Chamomile bagi Tubuh [Internet]. Fakta Gizi. 2021 [cited 2022 Mar 25]. Available from: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-teh-chamomile/
  • Adams C. Rosemary Herb Reduces Anxiety, Depression and Insomnia [Internet]. Journal of Plant Medicines. 2022 [cited 2022 Mar 25]. Available from: https://plantmedicines.org/rosemary-reduces-anxiety-depression-insomnia/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *