Lansia & Geriatri
0

21 Penyakit Pada Lansia yang Paling Sering Terjadi

Memasuki usia senja, semakin banyak penyakit yang menyerang para lansia. Usia yang semakin tua merupakan salah satu faktor dari timbulnya berbagai pernyakit. Tak heran banyak lansia yang menderita penyakit serius, bahkan tak hanya satu tapi bisa dua atau lebih penyakit sekaligus. Lalu, apa saja penyakit yang sering terjadi pada lansia?

Penyakit yang sering terjadi pada lansia

Semakin tua usia Anda, maka semakin besar risiko terkena penyakit. Sebab, semakin bertambah usia, maka fungsi tubuh semakin menurun, sehingga rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang sering terjadi pada lansia:

1. Malnutrisi

Malnutrisi adalah salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi pada lansia. Biasanya, kondisi ini terjadi saat lansia memasuki usia 65 tahun ke atas. Namun, kondisi ini sering kali tidak mendapat perhatian, hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain seperti sistem kekebalan tubuh dan otot yang melemah.

Selain itu, penyebab malnutrisi bisa juga akibat masalah kesehatan lain, misalnya demensia, depresi, larangan untuk mengonsumsi makanan tertentu, berkurangnya interaksi sosial, hingga berkurangnya pemasukan. Menerapkan pola makan sehat lansia dapat membantu mengatasi kondisi ini.

2. Kehilangan kemampuan untuk mendengar

Kehilangan kemampuan untuk mendengar juga menjadi salah satu kondisi kondisi yang umum terjadi pada lansia. Biasanya, kondisi ini terjadi saat memasuki usia 70 tahun ke atas. Namun, tidak sedikit lansia yang sudah mengalaminya sejak usia 50 tahun.

Sebagian besar penyebab lansia mengalami kondisi ini seiring dengan pertambahan usianya adalah presbikusis, suatu kondisi yang terjadi karena sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam sudah mulai aus. Namun, untuk mengetahui apakah lansia mengalami kondisi ini atau tidak, perlu diagnosis dari dokter terlebih dahulu. Untuk mengatasi kondisi ini bisa dengan penggunaan alat bantu dengar sesuai dengan saran dokter.

3. Masalah kesehatan gigi

Masalah yang sering dianggap sepele, ternyata salah satu penyakit yang banyak terjadi pada lansia setelah usia 65 tahun ke atas adalah masalah kesehatan gigi. Biasanya, pada usia tersebut, lansia sudah tidak memiliki gigi aslinya hingga harus rela ompong atau menggunakan gigi palsu yang tak selalu nyaman saat pemakaian.

Masalah kesehatan gigi lansia yang tak diatasi dapat menyebabkan lansia kesulitan untuk mengatur pola makan, kehilangan rasa percaya diri, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Tak hanya itu, masalah kesehatan gigi juga berkaitan dengan kondisi kesehatan mulut yang cukup serius, seperti masalah gusi hingga kanker mulut.

4. Katarak

Katarak adalah munculnya lingkaran berwarna putih pada lensa mata yang terjadi secara progresif. Artinya, seiring waktu, lingkaran tersebut akan terus membesar dan menghalangi pandangan mata. Biasanya, gangguan kesehatan mata ini akan semakin rentan terjadi pada lansia. Selain itu, faktor risiko dari katarak adalah merokok, diabetes, dan paparan sinar ultraviolet.

Untuk mengobati katarak maka perlu prosedur operasi. Artinya, tidak ada obat khusus yang dapat mengatasi kondisi ini. Saat operasi katarak biasanya dokter akan mengangkat lensa mata dan menggantinya dengan yang baru. Operasi katarak biasanya tidak mengharuskan pasien menginap dan bisa selesai hanya dalam waktu satu jam saja.

5. Degenerasi makula

Penyakit yang menyerang mata ini termasuk salah satu kondisi yang sering terjadi pada lansia, kemungkinan banyak terjadi pada lansia berusia 50 tahun. Degenerasi makula adalah salah satu penyebab utama kebutaan yang banyak dialami lansia.

Penyakit ini terjadi secara bertahap, sehingga seiring dengan bertambah parahnya kondisi ini, kemampuan seseorang untuk melihat suatu benda dengan jelas juga semakin berkurang.

6. Arthritis (radang sendi)

Radang sendi menjadi penyakit nomor dua yang banyak terjadi pada lansia di Indonesia. Arthritis merupakan peradangan pada salah satu atau lebih sendi. Tanda yang perlu Anda perhatikan adalah rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan ruang gerak lansia menjadi terbatas.

Pertambahan usia mengakibatkan gejala dari radang sendi semakin buruk. Penting bagi lansia melakukan olahraga teratur dan menjaga berat badan pada lansia agar kondisi ini tidak menjadi lebih parah. Jika merasa sakit, Anda sebaiknya istirahat dan hindari banyak beraktivitas.

7. Osteoporosis

Salah satu gangguan muskuloskeletal ini sering dianggap penyakit orang tua karena memang banyak terjadi pada lansia. Osteoporosis atau juga disebut sebagai pengeroposan tulang, dengan tanda berkurangnya massa tulang. Kondisi tersebut sering kali menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Meski begitu, kondisi ini bukan bagian dari proses penuaan, karena tidak semua orang mengalaminya saat memasuki usia senja. Namun, lansia yang mengalami osteopenia lebih rentan mengalami kondisi ini. Tak hanya itu, lansia yang kekurangan asupan vitamin D juga memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami osteoporosis.

8. Infeksi saluran kencing

Sebuah studi tahun 2014 menyatakan bahwa infeksi saluran kencing adalah penyakit yang sering terjadi pada lansia. Penyebab infeksi ini adalah bakteri pada kandung kemih atau ginjal yang berkembang biak pada urine. Jika berlarut-larut, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Kondisi ini semakin rentan dialami oleh lansia dengan kondisi tubuh lansia yang lemah. Biasanya, infeksi saluran kencing meningkatkan risiko kematian pada lansia. Oleh sebab itu, jika orangtua Anda yang sudah memasuki usia senja menunjukkan gejala dari kondisi ini, segera periksakan ke dokter.

9. Inkontinensia urine

Inkontinensia urine adalah kondisi saat lansia tidak sengaja buang air kecil di tempat yang tidak seharusnya. Ada dua jenis inkontinensia urine yang umum terjadi pada lansia, yaitu mengompol karena adanya tekanan dan ketidakmampuan menahan buang air kecil.

Meski kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita, inkontinensia urine lebih terjadi pada wanita. Pengobatan untuk kondisi ini sebenarnya tergantung pada tingkat keparahannya. Awali dengan perubahan gaya hidup, hingga penggunaan obat dan operasi dengan konsultasi dokter.

10. Penyakit ginjal kronis

Setelah memasuki usia 60 tahun, risiko mengalami masalah kesehatan ginjal semakin meningkat. Penyebabnya yaitu ginjal juga ikut menua seiring dengan pertambahan usia. Penyakit yang sering terjadi pada lansia ini terjadi secara bertahap, sehingga banyak orang yang tidak menyadari sampai akhirnya sudah pada tingkatan parah.

Selain itu, penyakit ginjal kronis juga dapat meningkatkan risiko lansia mengalami penyakit serius lainnya, termasuk penyakit jantung dan gagal ginjal. Oleh sebab itu, lansia yang memiliki risiko mengalami kondisi ini harus segera melakukan pencegahan atau mengatasi dengan memperlambat progres dari penyakit.

11. Hipertensi

Hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia, pasalnya tekanan darah cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia. Sebenarnya, peningkatan tersebut adalah proses alami yang terjadi pada tubuh saat usia Anda bertambah.

Meski begitu, tekanan darah tinggi pada lansia bukan penyakit yang bisa disepelekan, karena dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung hingga stroke. Tekanan darah dianggap tinggi jika sudah menunjukkan angka 140/90 mmHg. Jadi, lansia sebaiknya menjalani pengobatan bila tekanan darahnya sudah mencapai angka tersebut.

12. Penyakit jantung

Risiko mengalami penyakit jantung semakin besar saat seseorang memasuki usia lanjut. Serangan jantung dan gagal jantung merupakan beberapa jenis penyakit jantung yang terjadi pada lansia. Biasanya, penyebab kondisi ini adanya penumpukan plak yang menyumbat arteri sehingga menghambat aliran darah ke dan menuju jantung.

Untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, lansia perlu rutin menjalani pola hidup lansia sehat dan bahagia. Aktivitas yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh lansia adalah melakukan pemeriksaan rutin untuk tekanan darah dan kolesterol, beristirahat yang cukup, menghindari pemicu stres, rajin olahraga, dan menerapkan pola makan sehat.

13. Kolesterol tinggi

Kadar kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko yang banyak dimiliki oleh lansia dan menjadi penyebab berbagai penyakit serius. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat membentuk plak pada pembuluh arteri. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh arteri menyempit hingga menyumbat aliran darah baik yang hendak menuju atau keluar dari jantung.

Jika terus-menerus, kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit jantung. Oleh sebab itu, lakukan upaya pencegahan dengan rutin berolahraga, mengontrol berat badan, mengurangi konsumsi lemak jenuh, hingga berhenti merokok.

14. Stroke

Stroke adalah penyakit yang sangat berbahaya dan cukup sering terjadi pada lansia. Saat mengalami kondisi ini, lansia membutuhkan pertolongan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

Beberapa gejala dari stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki pada salah satu sisi tubuh. Selain itu, stroke juga dapat menimbulkan gejala berupa penurunan penglihatan di salah satu atau kedua mata, kesulitan bicara atau memahami perkataan orang lain, sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu penyebab, dan kehilangan keseimbangan.

15. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Penyakit ini termasuk salah satu yang paling banyak terjadi pada lansia. PPOK adalah istilah yang mengacu pada sekumpulan penyakit paru yang menghalangi aliran udara sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Enfisema dan bronkitis kronis merupakan dua kondisi paling umum yang dapat menyebabkan PPOK.

Jika Anda adalah seorang perokok atau pernah merokok, berhati-hatilah. Merokok merupakan faktor risiko dari PPOK. Untuk itu, mulai sekarang berhentilah merokok dan/atau jauhi asap rokok.

16. Diabetes

Diabetes atau umum dikenal sebagai kencing manis, juga salah satu dari banyak penyakit yang sering terjadi pada lansia. Pasalnya, usia yang semakin tua menimbulkan banyak perubahan pada tubuh lansia. Hal ini mengakibatkan banyak lansia yang menderita penyakit kencing manis, sebab tubuhnya tidak bisa menggunakan gula darah dengan efisien.

Diabetes adalah penyakit yang dijuluki sebagai “ibu dari segala penyakit”, sehingga perawatan perlu dilakukan untuk lansia yang memiliki penyakit ini. Mengontrol asupan makanan lansia dan olahraga teratur merupakan dua cara yang penting untuk mengontrol kadar gula darah.

17. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit yang menyerang organ paru dan sering terjadi pada lansia. Umumnya penyebab penyakit ini adalah infeksi, yang menyebabkan kantong udara pada paru-paru meradang dan membengkak. Pembengkakan yang terjadi karena kantong udara pada paru penuh oleh cairan.

Kondisi ini semakin rentan dialami oleh lansia yang memiliki kebiasaan merokok, memiliki kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan organ paru, atau sistem imun yang lemah. Untuk mencegah penyakit ini terjadi, sebaiknya mulailah gaya hidup sehat untuk lansia dan berhenti merokok.

18. Kanker

Tahukah Anda bahwa salah satu risiko terbesar mengalami kanker adalah usia? Ya, pertambahan usia ternyata meningkatkan potensi pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker. Bahkan, menurut American Cancer Society, 77% dari seluruh kasus kanker terjadi pada orang dengan usia 55 tahun ke atas.

Beberapa jenis kanker yang lebih rentan terjadi pada lansia adalah kanker kulit, kanker payudara, kanker paru, kanker kolorektal, kanker prostat, kanker kandung kemih, limfoma non-Hodgkin, dan kanker perut.

19. Depresi

Orang lanjut usia ternyata juga bisa mengalami depresi. Meski kondisi ini cukup sering terjadi pada lansia, bukan berarti depresi adalah bagian dari proses penuaan. Biasanya, penyakit mental ini terjadi pada lansia saat terjadi banyak perubahan dalam hidup yang membuatnya merasa kesepian, terisolasi, hingga tak percaya diri.

Depresi bisa menyebabkan perasaan sedih, pesimis, putus asa, kehilangan nafsu makan atau justru makan secara berlebihan, kehilangan semangat untuk menjalani hari, dan masih banyak lagi. Namun, terdapat cara mengatasi dan menyembuhkan depresi.

20. Penyakit Alzheimer dan demensia

Penyakit ini adalah salah satu jenis dari demensia (pikun) yang paling banyak dialami oleh lansia. Sayangnya, banyak orang yang menganggap ini adalah penyakit orang tua sehingga wajar terjadi pada lansia. Padahal, demensia atau penyakit Alzheimer bukan bagian dari proses penuaan, melainkan sebuah masalah kesehatan pada lansia.

Penyakit Alzheimer menyebabkan penderitanya hilang ingatan dan kesulitan berpikir atau membuat keputusan hingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Faktor risiko dari penyakit ini adalah usia, riwayat kesehatan keluarga, hingga faktor keturunan.

21. Penyakit Parkinson

Penyakit lain yang mungkin terjadi pada lansia adalah Parkinson disease atau penyakit Parkinson. Ini adalah gangguan saraf progresif yang dapat menyebabkan tremor, kekakuan, dan gerakan yang tersendat-sendat pada lansia. Biasanya, kondisi ini terjadi lansia setelah memasuki usia 60 tahun, meski tidak semua kasus Parkinson terjadi pada lansia.

Risiko pria mengalami penyakit Parkinson lebih tinggi dibandingkan wanita. Kemungkinan faktor genetik dan faktor lingkungan memengaruhi. Cedera otak yang menyebabkan trauma dapat menjadi salah satu faktor penyebab dari penyakit yang satu ini.

Satya Medica Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.


Referensi :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *