HealthKesehatan UmumLansia & Geriatri
0

Jangan Abaikan Gangguan Tidur Anda!

Tidur menjadi sebuah kebutuhan setiap manusia untuk dapat tetap produktif. Kualitas tidur dapat menurun disebabkan karena beberapa hal. Kualitas tidur yang dimaksud yaitu kemampuan memulai tidur atau mempertahankan tidur. Berikut penjelasannya lebih lanjut.

Faktor penentu kualitas tidur

Satya Medica, Denpasar – Kualitas tidur dinyatakan terganggu ketika seseorang membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk memulai tidur, terbangun lebih dari satu kali dalam semalam, serta membutuhkan lebih dari 20 menit untuk dapat tidur kembali.

Seseorang yang bekerja dalam shift (pagi/siang/malam) ditemukan memiliki kualitas tidur yang lebih rendah jika dibandingkan yang tidak bekerja dalam shift. Laki-laki lebih sering mengalami gangguan tidur dibandingkan wanita karena lebih sering bekerja dalam shift.

Usia di atas 50 tahun memiliki kualitas tidur yang lebih rendah dari pada usia 20 tahunan. Kondisi kelebihan berat badan serta gangguan nyeri tulang juga berpotensi mengganggu kualitas tidur.

Penggunaan obat-obatan seperti obat antidepresi, antikejang, obat nyeri, obat diuretic (memperlancar buang air kecil), serta konsumsi nikotin dan alkohol juga berperan penting pada penurunan kualitas tidur.

Dampak gangguan tidur terhadap kesehatan

Dampak kualitas tidur yang buruk terhadap fisiologis tubuh seperti peningkatan risiko stroke, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Secara psikologis, maka gangguan tidur dapat meningkatkan iritabilitas sehingga mampu menimbulkan kondisi depresi maupun kecemasan.

Cara meningkatkan kualitas tidur

Hal paling utama yang harus dilakukan yaitu memastikan lingkungan kamar tidur dalam kondisi gelap secara keseluruhan dan temperatur ruangan yang nyaman. Perubahan gaya hidup seperti menghindari konsumsi alkohol dan meningkatkan aktivitas juga sangat bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur.

Jika dengan tanpa obat usaha meningkatkan kualitas tidur dirasa tidak membaik, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan dan hindari mengonsumsi obat tidur secara bebas.

___

Referensi:

  • Kim, B.-I., Yoon, S.-Y., Kim, J.-S., Woo, K.-H., Cho, S.-Y., Lee, H., & An, J.-M. (2018). Factors related with quality on sleep of daytime workers. Annals of Occupational and Environmental Medicine. Retrieved June 14, 2021, from https://doi.org/10.1186/s40557-018-0271-7
  • National Sleep Foundation. (2020). What Is Sleep Quality. Sleep and You. Retrieved June 14, 2021, from https://www.thensf.org/what-is-sleep-quality/
  • Ohayon, M., Wickwire, E. M., Hirshkowitz, M., Albert, S. M., Avidan, A., Daly, F. J., Dauvilliers, Y., et al. (2017). National Sleep Foundation’s sleep quality recommendations: first report. Sleep Health, 3(1), 6–19. Elsevier Inc. Retrieved June 14, 2021, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28346153/
  • Pacheco, D. (2021). How Is Sleep Quality Calculated? Sleep Foundation. Retrieved June 14, 2021, from https://www.sleepfoundation.org/sleep-hygiene/how-is-sleep-quality-calculated
  • Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P., & Hall, A. (2017). Fundamentals of Nursing. United States of America: Elsevier. Retrieved May 21, 2020, from https://books.google.co.id/books?id=eCKKCwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
  • Zhang, L., Sun, D., Li, C., & Tao, M. (2016). Influencing Factors for Sleep Quality Among Shift-working Nurses: A Cross-Sectional Study in China Using 3-factor Pittsburgh Sleep Quality Index. Asian Nursing Research.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *