Kesehatan Paru-Paru
0

Paru-Paru Basah? Penyakit Apa ya?

Anda mungkin kerap mendengar kena angin malam saat naik motor bisa membuat Anda kena paru-paru basah. Terlebih, jika kebiasaan itu kemudian diikuti dengan gejala berupa batuk atau demam. Sebenarnya, apa itu paru-paru basah? Benarkah demam, batuk yang tak kunjung hilang adalah gejala Anda kena paru-paru basah? Cari tahu selengkapnya di halaman ini.

Apa itu paru-paru basah?

Satya Medica, Riyadh – Paru-paru basah adalah kondisi di mana paru-paru Anda dipenuhi oleh cairan akibat adanya peradangan. Bisa dibilang, kondisi ini bukanlah penyakit, tetapi perwujudan dari beberapa penyakit paru yang mungkin menyerang Anda.

Istilah ini biasanya digunakan masyarakat umum untuk menggambarkan kondisi penumpukan cairan yang ada di paru-paru. Beberapa kondisi dalam dunia medis yang biasanya diterjemahkan sebagai paru-paru basah oleh masyarakat, di antaranya adalah efusi pleura dan edema paru.

Efusi pleura adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan pleura di luar paru-paru. Menurut Cleveland Clinic, pleura adalah selaput tipis yang melapisi paru-paru dan bagian dalam rongga dada dan bertindak untuk melumasi. Biasanya, pleura memang terdiri dari sedikit cairan.

Sementara itu edema paru merujuk pada penumpukan cairan yang terjadi di kantung udara di paru-paru, alias alveolus. Kondisi ini membuat Anda susah bernapas.

Apa saja gejala paru-paru basah?

Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala, tapi umumnya Anda mungkin akan merasakan sakit pada dada. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang menyertai ketika Anda mengalami paru-paru basah, yaitu:

  • Batuk kering
  • Demam
  • Kesulitan bernapas, terutama saat berbaring
  • Nyeri dada
  • Sesak napas

Gejala lainnya mungkin akan tergantung pada penyakit yang menjadi penyebab Anda mengalami kondisi ini. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikan dengan dokter atau cek gejala Anda di sini.

Apa saja penyakit penyebab paru-paru basah?

Penumpukan cairan yang terjadi di paru-paru bisa disebabkan oleh iritasi atau infeksi pada paru-paru. Beberapa penyakit penyebab paru-paru basah, antara lain:.

  • Infeksi paru-paru (pneumonia), tuberkulosis, dan kanker dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru dan pleura
  • Gagal jantung kongestif
  • Sirosis (fungsi hati yang buruk)
  • Emboli paru, yaitu penyumbatan pada arteri paru-paru
  • Penyakit ginjal yang parah dapat mempengaruhi bagaimana cairan disimpan dalam tubuh
  • Lupus dan penyakit autoimun lainnya

Bagaimana Medis mendeteksi kondisi ini?

Setelah menanyakan gejala yang Anda rasakan, kondisi paru-paru basah biasanya diketahui setelah melakukan rontgen dada. Selain itu, Tim Medis mungkin juga akan melakukan:

  • Computed tomography (CT) scan dada: Prosedur ini dapat memeriksa penyebab dari gejala, seperti sesak napas atau nyeri dada. Pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi beberapa masalah paru-paru, termasuk penumpukan cairan.
  • USG dada: Ultrasound pada dada dilakukan untuk mengetahui jenis dari cairan yang menumpuk, apakah ada peradangan, sel kanker, atau infeksi.

 

Jika Anda mengalami edema paru, Anda perlu mendapat penanganan segera. Oleh karena itu, Medis akan melakukan diagnosis berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik, elektrokardiogram, dan rontgen Anda.

Setelah kondisi Anda lebih stabil, Tim Medis baru akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, terutama apakah Anda pernah menderita penyakit kardiovaskular atau paru-paru.

Medis mungkin akan meminta Anda melakukan tes di bawah ini untuk menentukan penyebab paru-paru basah:

  • Oksimetri nadi: Prosedur ini digunakan untuk menentukan berapa banyak oksigen dalam darah Anda
  • Tes darah: Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa jumlah oksigen dan karbon dioksida yang terkandung dalam darah
  • Electrocardiogram (ECG): Prosedur ini dapat mengungkapkan berbagai informasi tentang jantung Anda.
  • Echocardiogram: Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mendeteksi masalah jantung.

Bagaimana cara menangani dan mengobati paru-paru basah?

Sering kali tidak perlu ada cara khusus untuk mengatasi paru-paru basah, karena cairan akan menghilang sendiri apabila penyebabnya sudah diatasi. Apabila penumpukan cairan menyebabkan rasa tidak nyaman, Tim Medis akan mengeluarkan cairan tersebut.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan Medis untuk mengurangi banyaknya cairan di paru-paru. Berikut adalah anjuran yang mungkin diberikan:

1. Drainase paru

Drainase paru adalah salah satu cara mengobati kondisi ini, yang biasanya dilakukan paling awal. Untuk menguras kelebihan cairan di pleura, Tim Medis akan melakukan memasukkan suatu tabung kecil ke pleura supaya cairannya bisa keluar dari paru.

Prosedur ini harus dipantau secara berkala supaya tabung yang dipasang tetap aman dan tidak bergeser. Terlebih jika tabung ini dipasang untuk jangka waktu yang lama dan membutuhkan drainase berulang.

Namun, tidak semua penderita kondisi ini membutuhkan drainase berulang. Hal ini tergantung dari penyebab paru-paru basah, jumlah cairan di paru, tingkat keparahan, atau adanya kemungkinan paru-paru basah kambuh sewaktu-waktu.

2. Pleurodesis

Pleurodesis adalah prosedur mengobati dengan memasukkan zat atau obat tertentu ke dalam rongga pleura. Obat tersebut berfungsi untuk membantu merekatkan pleura supaya cairan tidak bisa masuk ke dalam lapisan paru.

Jenis obat yang digunakan tergantung dari penyebabnya. Untuk mengobati paru-paru basah yang disebabkan oleh infeksi, Medis biasanya akan memasukkan antibiotik. Setelah itu, Tim Medis akan menggunakan obat diuretik berupa furosemide untuk membantu menguras kelebihan cairan di pleura.

3. Operasi paru

Jika Anda sudah melakukan berbagai cara tapi tak juga membuahkan hasil, operasi paru bisa menjadi jalan terakhir. Prosedur operasi ini hanya dilakukan untuk mengobati paru-paru basah yang sudah tergolong parah atau yang disebabkan oleh kanker.

Operasi ini dilakukan dengan cara memasukkan shunt atau tabung kecil ke dalam rongga dada. Fungsinya untuk membantu mengeluarkan cairan dari rongga dada dan mengalirkannya ke perut.

Dengan mengalirkannya ke perut, cairan tadi akan lebih mudah dikeluarkan dan tidak mengganggu fungsi organ lainnya. Konsultasikan dulu ke layanan kesehatan terdekat / Tim Medis untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

___

Referensi :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *