Dewasa ini donor darah telah banyak dilakukan oleh masyarakat dengan keyakinan bahwa donor darah bermanfaat bagi kesehatan maupun dengan alasan menyelamatkan nyawa seseorang. Darah dapat menjadi hadiah terbaik yang dapat seseorang berikan untuk kehidupan. Ternyata menyumbangkan darah memang terbukti bermanfaat tidak hanya bagi resipien (penerima donor), namun juga terutama bagi pendonor rutin.
Berikut ini beberapa manfaat yang dapat membuat Anda mempertimbangkan untuk bersedia melakukan donor darah secara rutin.
1. Skrining kesehatan gratis
Sebelum dilakukan proses donor darah, deteksi dini dilakukan pada pendonor untuk memastikan kelayakan pendonor. Pemeriksaan ini meliputi tekanan darah, berat badan, suhu tubuh, kecepatan denyut nadi dan kadar hemoglobin dalam darah. Apabila syarat tertentu yang diberlakukan dapat dipenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa pendonor dalam keadaan sehat dan layak mendonorkan darahnya. Selain itu, darah yang telah selesai dikumpulkan dalam kantong darah juga akan melalui uji laboratorium untuk memastikan terbebas dari beberapa penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B dan C, serta sifilis. Jika ditemukan hasil positif pada pemeriksaan tersebut, maka pendonor akan dihubungi oleh pihak Unit Donor Darah.
2. Menurunkan risiko penyakit
Donor darah terbukti dapat menurunkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan jika dilakukan secara rutin. Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, serta kolesterol tinggi dapat diturunkan melalui donor darah. Donasi darah yang dilakukan secara rutin akan mencegah bekuan aliran darah dan sumbatan pembuluh darah serta mencegah kekakuan pembuluh darah.
3. Hidup yang lebih menyenangkan
Donasi darah yang diberikan bagi penerima darah tentu sangat berarti terutama ketika terjadi kondisi yang kritis. Membangun momen menyelamatkan nyawa seseorang tentu akan sangat bermanfaat membangun rasa kemanusiaan yang baik bagi kesehatan mental pendonor. Satu donasi kantung darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. Rasa senang yang timbul setelah mendonorkan darah dapat menurunkan risiko depresi untuk umur yang lebih panjang.
Referensi:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes RI Nomor 91 Tahun 2015 [Internet]. Standar Pelayanan Transfusi Darah. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015 [cited 2022 Apr 6]. Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._91_ttg_Standar_Transfusi_Pelayanan_Darah_.pdf
- OneBlood.org. Health Benefits [Internet]. Blood Donor Basics. 2022 [cited 2022 Apr 6]. Available from: https://www.oneblood.org/about-donating/blood-donor-basics/can-i-donate/health-benefits.stml
- Tim Penulis. TETAP KREATIF DAN INOVATIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19 . Nasrudin M, editor. Pekalongan: Penerbit NEM; 2021.
- American Heart Association. Donating blood benefits both receiver and giver – and now is a critical time [Internet]. Heart Attack and Stroke Symptoms. 2022 [cited 2022 Apr 6]. Available from: https://www.heart.org/en/news/2022/02/23/donating-blood-benefits-both-receiver-and-giver-and-now-is-a-critical-time
- Columbia University Irving Medical Center. The Surprising Benefits of Donating Blood [Internet]. Campus News. 2022 [cited 2022 Apr 6]. Available from: https://www.cuimc.columbia.edu/news/surprising-benefits-donating-blood