Konsumsi susu telah banyak dibuktikan manfaatnya bagi kesehatan anak, namun ternyata susu juga dapat berkontribusi pada kesehatan lansia. Berikut adalah beberapa manfaat dari susu bagi lansia yang berasal dari protein hewani.
1.Mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang)
Lansia telah mengalami penurunan kepadatan tulang sehingga berisiko mengalami pengeroposan tulang/ osteoporosis dan sistem gigi geligi. Sumber pangan berupa susu mengandung kalsium dan vitamin D dapat menjadi solusi pencegahan yang tepat terutama saat dikombinasikan dengan rutinitas terpapar sinar matahari pagi. (1)
2. Mencegah sarcopenia (kekuatan dan kualitas otot melemah)
Kalsium, fosfat dan vitamin D dalam susu merupakan suplemen yang didapat dari makanan yang menguntungkan bagi peningkatan massa dan fungsi otot. Protein yang terdapat dalam susu berupa kasein dan whey merupakan protein kualitas terbaik jika dibandingkan dengan protein nabati setelah melakukan olahraga. (2)
3. Mempertahankan fungsi jantung
Kandungan fostat pada susu dapat merangsang saraf dan otot sehingga jantung dan otot dapat berkontraksi secara teratur. Ion fosfat berfungsi sangat penting bagi metabolisme kalsium, lemak dan protein. (2)
4. Melengkapi kebutuhan cairan
Asupan cairan yang memadai berfungsi untuk membantu kandungan serat dalam makanan agar dapat berfungsi maksimal. Konsumsi susu termasuk dalam upaya pemenuhan kebutuhan cairan selain konsumsi air mineral. (3)
5. Memenuhi kebutuhan kalori
Bagi lansia yang mengalami penurunan nafsu makan untuk makanan berat seperti nasi, kalori dalam susu dapat digunakan sebagai pelengkap agar kebutuhan kalori dan nutrient lainnya tetap terpenuhi serta mempertahankan berat badan. (4,5)
6. Mencegah kerusakan otak
Pada seseorang yang masih aktif bekerja menggunakan otak lebih dominan daripada fisik, kandungan dalam susu dapat menjadi proteksi bagi kerusakan sel pada otak. Kombinasi konsumsi susu dengan telur secara khusus sangat bermanfaat bagi para pekerja yang mengutamakan kerja otak. Pada lansia diharapkan akan menjadi upaya pencegahan alzeimer. (6)
Konsumsi susu bagi lansia adalah diutamakan yang mengandung rendah lemak. Jika lansia memiliki alergi terhadap susu sapi, alternatif lain yang bisa dikonsumsi antara lain susu kambing, susu almond maupun susu kedelai.
Referensi:
1. Sudargo T, Aristasari T, ’Afifah A, Prameswari AA, Ratri FA, Putri SR. Asuhan Gizi pada Lanjut Usia. Yogyakarta: UGM Press; 2021.
2. Du Y, Oh C, No J. Advantage of Dairy for Improving Aging Muscle. J Obes Metab Syndr [Internet]. 2019 [cited 2022 May 25];28(3):167. Available from: /pmc/articles/PMC6774446/
3. Nidirect. Healthy eating for older adults [Internet]. Healthy eating. 2022 [cited 2022 May 25]. Available from: https://www.nidirect.gov.uk/articles/healthy-eating-older-adults
4. National Library of Medicine. Nutrition for Older Adults [Internet]. HealthTopics. 2019 [cited 2022 May 25]. Available from: https://medlineplus.gov/nutritionforolderadults.html
5. Jones L. Dairy Benefits [Internet]. Food and Health. 2022 [cited 2022 May 25]. Available from: https://www.bda.uk.com/resource/dairy-benefits.html
6. Marden OS. ORISON SWETT MARDEN Premium Collection. e-artnow; 2015.