BuzzHealth

5 Fakta Dari Larangan Tidur Tengkurap

Tidur dengan posisi tengkurap mungkin memang memiliki manfaat seperti menghindari seseorang untuk mendengkur. Dalam Islam, posisi tengkurap saat tidur itu dilarang.

“Sesungguhnya ini (tengkurap) adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.” (HR. Abu Daud no. 5040 dan Ibnu Majah no.3723).

Satya Medica, Denpasar – Larangan tidur tengkurap ternyata bukan hanya larangan yang tidak beralasan. Secara medis telah ditemukan beberapa fakta bahwa tidur tengkurap merugikan bagi kesehatan. Berikut fakta dari larangan tidur tengkurap.

Gangguan tulang belakang

Posisi tidur tengkurap akan membuat tumpuan berat badan berada pada bagian tengah tubuh sehingga akan terjadi peregangan pada tulang belakang karena melengkung. Hal ini membahayakan sebab tulang belakang merupakan tempat berkumpul banyak saraf. Dampak yang paling sering dirasakan yaitu nyeri atau mati rasa.

Kekakuan leher dan bahu

Posisi tidur tengkurap akan memaksa leher untuk diposisikan menoleh ke kanan atau kiri. Leher akan terpuntir dalam waktu yang lama sehingga saat terbangun leher dan bahu akan terasa kaku. Nyeri luar biasa juga dapat timbul dari posisi leher seperti ini jika berlangsung dalam waktu lama yang dikenal dengan istilah Herniated disc.

Memicu penyakit jantung dan sesak nafas

Posisi tidur tengkurap akan menekan dada sehingga menghalangi pengembangan paru serta jantung secara optimal. Jantung akan dipaksa berdetak lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan darah keseluruh organ tubuh.

Memicu mati rasa pada tangan

Tidak hanya pada leher, tangan dengan posisi terpuntir juga sering terjadi pada posisi tidur tengkurap. Seringkali tangan juga akan diselipkan di bawah bantal sebagai penyangga kepala. Jika berlangsung dalam waktu yang lama maka dapat meningkatnya nyeri jangka panjang dan mati rasa.

Memicu kematian mendadak

Kematian mendadak sangat berpotensi terjadi pada posisi tidur tengkurap terutama pada bayi yang disebut dengan Suddent Infant Death Syndrome karena sumbatan pada saluran nafas atas.

Kemungkinan yang terjadi adalah bayi akan mneghirup kembali nafasnya yang baru saja dihembuskan sehingga akan terjadi penumpukan karbondioksida dan kadar oksigen menurun.

Jika Anda memiliki kebiasaan tidur tengkuran yang sulit diubah, pastikan bahwa bantal tidur yang digunakan sangat tipis dan rutinkan peregangan saat terbangun di pagi hari.

Referensi:

  • Hapsari, A. (2021). Hati-hati, Ini 3 Bahaya Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan. Tips Tidur. Retrieved September 7, 2022, from https://hellosehat.com/pola-tidur/tips-tidur/bahaya-sering-tidur-tengkurap/
  • National Institute of Health. (2022). Research on Back Sleeping And SIDS. Research. Retrieved September 7, 2022, from https://safetosleep.nichd.nih.gov/research/science/backsleeping
  • Oesophageal & Gastric Cancer Charity. (2022). The best side to sleep on for digestion and other benefits. Retrieved September 7, 2022, from https://opa.org.uk/the-best-side-to-sleep-on-for-digestion-and-other-benefits/
  • Shoen, S. (2022). Sleeping On Your Stomach – Is it Bad for You? Best Sleeping Positions. Retrieved September 7, 2022, from https://www.sleepfoundation.org/sleeping-positions/sleeping-on-stomach
  • Sleep Advisor. (2022). Is Sleeping on Your Stomach Bad? Sleep Hygiene. Retrieved September 7, 2022, from https://www.sleepadvisor.org/reasons-why-sleeping-on-stomach-is-bad/