Jantung dalam tubuh berfungsi sebagai pompa dalam tubuh yang terdiri dari bagian kanan dan kiri serta masing-masing bagian atas dan bawah. Jantung bagian kanan bertugas menerima darah yang miskin oksigen, lalu memompanya ke paru-paru untuk dapat ditambahkan oksigen sehingga dapat dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung kiri dalam kondisi darah kaya oksigen. Berikut adalah tanda-tanda yang ditunjukkan ketika bayi berpotensi mengalami gagal jantung.
Satya Medica, Denpasar – Jantung pada anak memiliki kemungkinan untuk tidak berfungsi secara normal sehingga berpotensi mengalami gagal jantung. Gagal jantung mengandung arti bahwa jantung tidak dapat berfungsi optimal, namun bukan berarti berhenti bekerja. Gagal jantung pada bayi dapat terjadi karena dua hal utama. Pertama, bayi mengalami cacat jantung bawaan karena kelainan sejak dalam kandungan (terdapat lubang atau cacat pembuluh darah). Kedua, kegagagalan pompa akibat otot jantung bayi mengalami kerusakan dan tidak lagi berkontraksi dengan normal.
1. Detak jantung yang cepat
Orang tua dapat merasakan detak jantung bayi yang lebih cepat disertai dengan nafas yang tampak sesak. Situasi ini dapat diamati terutama saat bayi dalam keadaan tidur. Kondisi ini merupakan bentuk kompensasi tubuh untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen seluruh tubuh akibat kegagalan jantung memompa darah.
2. Bayi kesulitan bernafas
Bayi tampak bernafas lebih cepat sehingga tampak lebih mudah lelah. Jika berlangsung dalam waktu yang lama, warna kebiruan akan tampak pada kulit, kuku maupun bibir.
3. Nafsu makan dan pertumbuhan yang buruk
Bayi akan nampak tidak semangat saat menyusu dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyusu. Berat badan bayi akan mengalami perkembangan yang buruk sebab nutrisi yang tidak memadai.
4. Keringat berlebihan
Kondisi ini paling sering muncul terutama saat bayi sedang menyusu. Keringat berlebihan muncul sebagai akibat dari laju metabolik yang meningkat akibat kerusakan sekat jantung bagian bawah (ventrikel) serta kekakuan katup aorta.
5. Lebih banyak tidur pada siang hari dan sering terbangun pada malam hari
Ketika bayi lebih mudah merasa lelah akibat aktivitas menyusu yang lebih aktif pada pagi hari, maka malam hari bayi akan lebih mudah terjaga dan mudah terbangun pada malam hari.
Sebuah studi kualitatif pada orang tua menemukan bahwa orang tua sering tidak dapat mengidentifikasi tanda awal gangguan jantung pada anak. Namun, beberapa orang tua melaporkan tanda yang paling sering muncul yaitu perubahan pada makan, gangguan pernafasan serta perubahan perilaku secara halus seperti lebih sensitif. Mengingat dampak jangka panjang yang lebih berbahaya, maka orang tua perlu segera mencari bantuan medis agar dilakukan tindakan sesuai dengan derajat keparahannya.
___
Referensi:
- American Heart Association. (2017). Heart Failure in Children and Adolescents. Heart Failure. Retrieved August 7, 2022, from https://www.heart.org/en/health-topics/heart-failure/what-is-heart-failure/heart-failure-in-children-and-adolescents
- Beckerman, J. (2021). Congenital Heart Disease: Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment. Heart Disease. Retrieved August 7, 2022, from https://www.webmd.com/heart-disease/guide/congenital-heart-disease
- Pediatric Cardiology Associates of Houston. (2022). Sweating in Infants and Babies. Heart Education. Retrieved August 7, 2022, from https://www.kidsheartshouston.com/answers/21878-sweating-in-infants-and-babies
- The Royal Children’s Hospital Melbourne. (2018). Heart problems in children. Kids Health Information . Retrieved August 7, 2022, from https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Heart_problems_in_children/
- Tregay, J., Brown, K. L., Crowe, S., Bull, C., Knowles, R. L., Smith, L., & Wray, J. (2016). Signs of deterioration in infants discharged home following congenital heart surgery in the first year of life: a qualitative study. Archives of Disease in Childhood, 101(10), 902. BMJ Publishing Group. Retrieved August 7, 2022, from /pmc/articles/PMC5050279/