AnakIbu & Anak
0

Balita Sering Mengalaminya, Kenali Infeksi Pneumonia Sejak Dini

Pneumonia menjadi salah satu gangguan pernafasan yang sering menyerang saluran pernafasan anak bawah lima tahun. Pneumonia telah menimbulkan 22% kematian pada usia 1 hingga 5 tahun pada 2019. Gangguan nafas ini perlu dipahami sejak dini. Berikut penjelasannya.

Apa itu pneumonia?

Satya Medica, Denpasar – Pneumonia merupakan infeksi pernafasan akut yang umum disebabkan oleh bakteri atau virus, sehingga alveoli pada paru akan penuh terisi oleh cairan pekat atau pus yang dapat menunjukkan gejala ringan hingga berat.

Apa saja faktor risiko yang memicu pneumonia?

Pneumonia dapat disebabkan oleh virus, bakteri maupun jamur. Penyebab paling sering dari pneumonia yaitu bakteri Streptococcus pneumonia.

Pneumonia muncul dengan berbagai faktor risiko yang mengiringi. Anak berusia kurang dari 2 tahun memiliki risiko lebih tinggi. Paparan bahan polutan seperti asap rokok juga sangat berbahaya.

Anak yang mengalami perawatan ICU serta menggunakan alat bantu nafas ventilator berisiko tinggi mengalami pneumonia terutama dengan fungsi paru-paru dan imunitas yang lemah.

Bagaimana mengenali gejala pneumonia?

Gejala pneumonia dapat berkembang dari gejala ringan hingga berat antara lain demam hingga menggigil, batuk yang sering disertai dahak, sesak, nyeri dada, mual muntah serta diare.

Bagaimana tenaga medis mendiagnosisnya?

Hal utama yang dilakukan tenaga medis saat menemukan gejala yaitu memantau hasil pemeriksaan x-ray/rontgen dada, pemeriksaan darah lengkap, sampel dahak, dan ct-scan paru.

Apa yang dilakukan untuk merawatnya?

Pneumonia dengan gejala ringan membutuhkan istirahat lebih banyak, mengonsumsi antibiotik dan peningkatan konsumsi air mineral.

Pada pasien dengan viral pneumonia tidak memiliki pengobatan spesifik dan membaik seiring waktu.

Jika anak anda diputuskan oleh tenaga medis untuk dirawat di rumah, pastikan untuk memenuhi kebutuhan sesuai anjuran meliputi makan dan cairan, istirahat, terapi oksigen jika memungkinkan, obat nyeri, antipiretik (obat penurun demam) dan obat batuk.

___

Referensi:

  • Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Causes of Pneumonia. Pneumonia. Retrieved May 5, 2021, from https://www.cdc.gov/pneumonia/causes.html
  • Johns Hopkins Medicine. (2021). Pneumonia. Health. Retrieved May 8, 2021, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/pneumonia
  • National Health Service. (2019). Pneumonia . Pneumonia. Retrieved May 7, 2021, from https://www.nhs.uk/conditions/pneumonia/
  • World Health Organization. (2017). Pneumonia. Health topics. Retrieved May 5, 2021, from https://www.who.int/health-topics/pneumonia#tab=tab_1
  • World Health Organization. (2021). Pneumonia. Pneumonia. Retrieved January 10, 2022, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *