Sudah banyak obat dan terapi yang dimanfaatkan untuk masalah jerawat. Salah satu yang cukup populer di kalangan masyarakat yakni penggunaan aspirin. Namun, amankah memakai aspirin untuk mengatasi masalah jerawat?
Efektifkah aspirin sebagai obat jerawat?
Aspirin yaitu obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Hal itulah yang membuat beberapa orang percaya bahwa obat ini bisa digunakan untuk mengobati masalah kulit seperti jerawat yang meradang.
Faktanya, ulasan dari Indian Dermatology Journal mengungkapkan bahwa aspirin dapat membantu merawat penyakit kulit tertentu.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa konsumsi aspirin secara oral membantu mengurangi proses peradangan akibat beberapa kondisi kulit, seperti:
- terbakar sinar matahari (sunburn),
- sindrom Raynaud,
- penyakit Kawasaki, hingga
- melanoma ganas.
Sayangnya, belum ada studi langsung yang meneliti kemanjuran aspirin sebagai obat penghilang jerawat.
Kabar baiknya, penggunaan aspirin secara oral terbukti aman pada banyak orang dan tidak memengaruhi rasa gatal akibat reaksi alergi.
Alasan aspirin dipercaya dapat mengatasi jerawat
Aspirin mengandung senyawa aktif yang disebut asam asetilsalisilat yang bersifat mirip dengan asam salisilat.
Asam salisilat merupakan zat anti-peradangan yang banyak digunakan pada produk skincare (perawatan kulit). Artinya, ada kemungkinan aspirin bisa menghasilkan efek yang mirip dengan asam salisilat.
Berkat sifat anti-peradangan di dalamnya, aspirin mungkin dapat membantu untuk meringankan peradangan pada beberapa jenis jerawat, seperti:
- jerawat pustula,
- jerawat nodul, dan
- jerawat kista.
Namun, penting untuk diingat belum ada penelitian yang memastikan bahwa aspirin dapat mengobati semua jenis jerawat secara efektif.
Tips membuat aspirin untuk kulit berjerawat
Melansir Cleveland Clinic, beberapa orang memanfaatkan aspirin untuk mengobati jerawat dengan menjadikannya masker. Cara ini mungkin belum direkomendasikan oleh dokter.
Meski begitu, Anda bersikeras untuk menggunakannya, di bawah ini beberapa langkah aman yang bisa diikuti guna membuat masker aspirin.
- Pilih aspirin bubuk atau hancurkan beberapa tablet aspirin.
- Campurkan bubuk aspirin dengan 1 sendok makan air hangat.
- Aduk campuran hingga membentuk pasta.
- Cuci muka dengan benar dan oleskan masker aspirin pada kulit berjerawat.
- Diamkan selama 10 – 15 menit.
- Bilas hingga bersih dengan air hangat.
- Lanjutkan langkah penggunaan skincare dengan produk pelembap biasa.
Bila Anda tidak ingin mengaplikasikan masker pada seluruh wajah, cobalah melarutkan satu butir pil aspirin dengan air hingga berbentuk pasta.
Setelah itu, oleskan pasta tersebut pada jerawat dan biarkan selama beberapa jam atau membiarkannya semalaman. Terakhir, bilas bersih dan keringkan dengan handuk.
Perlu diingat bahwa belum ada penelitian tentang keamanan penggunaan masker aspirin untuk jerawat. Alangkah baiknya untuk menggunakan masker wajah tidak lebih dari satu kali dalam sehari.
Efek samping aspirin untuk jerawat
Walaupun banyak orang yang mengklaim bahwa kulit berjerawat mereka membaik usai menggunakan aspirin, ada berbagai efek samping yang bisa ditimbulkan, yakni:
- kulit membengkak,
- gatal-gatal, dan
- radang selaput lendir (rinitis).
Kelompok yang tidak dianjurkan menggunakan aspirin
Tak hanya berisiko menyebabkan jerawat dan masalah kulit lainnya, aspirin ternyata tidak aman dipakai oleh semua orang.
Ada beberapa kondisi tertentu yang tidak dianjurkan menggunakan aspirin, terutama ketika diaplikasikan pada kulit untuk mengatasi jerawat. Beberapa kondisi kesehatan tersebut meliputi:
- alergi obat terutama obat-obatan jenis NSAID,
- kehamilan atau menyusui,
- berusia di bawah 15 tahun,
- rinitis alergi,
- asma,
- polip hidung, dan
- penyakit tukak lambung.
Pilihan obat jerawat selain aspirin
Mengingat aspirin lebih banyak mendatangkan efek samping ketimbang manfaat sebagai perawatan kulit berjerawat, sebaiknya pilih obat yang lain.
Anda mungkin bisa memilih asam salisilat yang dijual bebas yang mengandung dosis hingga 2%. Hal ini bertujuan mengurangi risiko efek samping aspirin terhadap kulit.
Selain itu, ada sejumlah pilihan obat jerawat lainnya yang dinilai lebih efektif, dilansir dari American Academy of Dermatology, yaitu:
- benzoil peroksida,
- sulfur dan resorcinol,
- tretinoin,
- antibiotik topikal untuk jerawat, dan
- asam azelaic.
Intinya, efektivitas masker aspirin untuk kulit berjerawat belum terbukti secara medis. Bila Anda tetap ingin menggunakannya, cobalah konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau ahli dermatologi sebelum memakainya.
Satya Medica Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Referensi :
- Acne Clinical Guideline. (n.d). American Academy of Dermatology Association. Retrieved 3 May 2021, from https://www.aad.org/member/clinical-quality/guidelines/acne
- Seladi-Schulman, J. (2020). Can Aspirin Treat Acne? Healthline. Retrieved 3 May 2021, from https://www.healthline.com/health/aspirin-for-acne
- Bubna A. K. (2015). Aspirin in dermatology: Revisited. Indian dermatology online journal, 6(6), 428–435. https://doi.org/10.4103/2229-5178.169731. Retrieved 3 May 2021.
- A Dermatologist’s Advice on How to Get Rid of a Pimple — Stat!. (2019). Cleveland Clinic. Retrieved 3 May 2021, from https://health.clevelandclinic.org/a-dermatologists-advice-on-how-to-get-rid-of-a-pimple/