“Kami melihat varian baru ini menggantikan semua varian yang sebelumnya kami anggap sangat menular, namun kami tidak tahu persis mengapa varian ini menjadi begitu dominan.” (Dr Eleanor Gaunt – Ahli Virologi University of Edinburgh)
Varian ini sudah menyebar di 10 negara, termasuk Inggris, AS, Australia, Jerman dan Kanada.
Sub Varian BA.2.75 ini mampu menginfeksi orang yang pernah terinfeksi COVID-19 dan menurunkan respon antibodi. Gejalanya mirip gejala Omicron pada umumnya seperti batuk, kelelahan dan hidung meler.
Meski gejalanya cenderung ringan, Sub Varian BA.2.75 memiliki tambahan mutasi selain apa yang ada di varian terdahulu. BA.2.75 bisa menerobos kekebalan tubuh yang telah terbentuk, baik karena vaksin maupun karena antibodi alami dari COVID-19.
