Sendi berada di hampir seluruh bagian tubuh. Maka dari itu, nyeri sendi bisa terjadi pada bagian mana saja dan menyerang lebih dari satu persendian. Bila nyeri timbul, maka kondisi ini bisa membatasi pergerakan Anda. Untungnya, nyeri sendi bisa diobati, salah satunya dengan obat natrium diklofenak.
Golongan obat: antiinflamasi non steroid (NSAID)
Merek dagang: Araclof, Dicloflam, Flamar, Gratheos, Neurofenac, Voltaren.
Apa itu obat natrium diklofenak?
Natrium diklofenak, atau diclofenac sodium, adalah obat untuk menghilangkan rasa sakit, peradangan, dan kekakuan sendi yang disebabkan oleh arthritis, asam urat, sakit gigi, dan sebagainya. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi lain yang menimbulkan rasa nyeri seperti nyeri otot, nyeri setelah operasi atau setelah melahirkan.
Sebenarnya, obat ini memiliki kandungan aktif diklofenak. Ada dua bentuk diklofenak, yaitu natrium diklofenak dan kalium diklofenak. Perbedaannya, natrium diklofenak diserap lebih lambat daripada kalium diklofenak. Jenis natrium bekerja untuk mengurangi peradangan, sedangkan jenis kalium bekerja cepat untuk menghilangkan rasa sakit.
Dosis natrium diklofenak
Dosis yang diberikan bergantung kepada kondisi yang ingin ditangani serta keadaan pasien itu sendiri. Berikut adalah dosis untuk obat natrium diklofenak oral.
Osteoarthritis
Dewasa: 50 mg diminum 2-3 kali sehari atau 75 mg diminum 2 kali sehari, dosis maksimal 150 mg per hari.
Ankylosing spondylitis
Dewasa: 25 mg diminum sebanyak 4 kali sehari, tambahan dosis 25 mg sebelum tidur bila perlu.
Nyeri haid
Dewasa: 50 mg diminum sebanyak 3 kali sehari, bisa diberikan sebanyak 100 mg pada dosis awal diikuti oleh dosis 50 mg, lalu keesokan harinya dosis harian tidak boleh melebihi 150 mg.
Rheumatoid arthritis
Dewasa: 50 mg diminum sebanyak 3-4 kali sehari atau 75 mg sebanyak 2 kali sehari, dosis tidak boleh melebihi 225 miligram per hari.
Aturan pakai natrium diklofenak
Minumlah obat ini sesuai dengan anjuran dokter. Anda bisa langsung menelan tablet atau kapsul dengan air putih. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membagi tablet karena ini dapat meningkatkan risiko efek samping.
Untuk menghindari efek samping pada pencernaan, konsumsi obat setelah makan atau bersamaan dengan makanan. Usahakan Anda meminumnya pada jam yang sama setiap harinya agar obat bisa bekerja dengan efektif.
Dosis didasarkan pada kondisi medis Anda, respons terhadap pengobatan, dan obat-obatan lain yang mungkin Anda gunakan. Jangan meningkatkan dosis atau menggunakan lebih sering daripada yang ditentukan.
Untuk kondisi tertentu seperti arthritis, mungkin diperlukan waktu hingga 2 minggu pemakaian rutin sebelum efeknya benar-benar terasa.
Jika Anda menggunakan obat ini hanya jika perlu, natrium diklofenak paling ampuh jika diminum pada saat pertama gejala nyeri muncul. Jika menunggu sampai rasa sakit telah memburuk, obat mungkin tidak bekerja dengan baik. Beri tahu tenaga medis terdekat jika kondisi Anda memburuk.
Simpan obat pada suhu ruangan di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan dari cahaya dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi atau di dalam lemari pembeku.
Efek samping natrium diklofenak
Kebanyakan efek samping yang umum dari natrium diklofenak adalah gangguan pencernaan, termasuk munculnya tukak (peradangan) lambung. Hentikan minum natrium diklofenak dan hubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari efek samping yang serius berikut ini.
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Masalah dengan penglihatan atau keseimbangan
- Feses menghitam atau berdarah
- Batuk darah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
- Pembengkakan atau kenaikan berat badan yang cepat, kencing lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali
- Mual dan muntah
- Nyeri perut bagian atas
- Sakit kuning
- Memar, kesemutan, mati rasa, nyeri, kelemahan otot yang parah
- Kekakuan leher
- Menggigil, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, ungu bintik-bintik pada kulit, dan/atau kejang
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat natrium diklofenak
Sebelum menjalani pengobatan dengan natrium diklofenak, beri tahu tim medis mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi. Ini termasuk obat resep, obat non resep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal. Informasi ini sangat penting untuk menghindari kemungkinan terjadinya interaksi antar obat.
Jangan meminum obat ini bersamaan dengan obat golongan NSAID lainnya. Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini bila memiliki alergi terhadap natrium diklofenak.
Obat NSAID dapat menyebabkan peningkatan risiko terhadap pembekuan darah yang serius, serangan jantung, dan stroke yang bisa berakibat fatal. Maka dari itu, pasien yang memiliki atau berisiko terkena penyakit jantung rentan mengalami efek samping tersebut. Beri tahu tim medis bila Anda memiliki kondisi ini.
NSAID juga tidak boleh digunakan untuk mengatasi nyeri bila Anda pernah atau akan menjalani operasi bypass jantung. Termasuk bila Anda ingin menjalani operasi lainnya seperti operasi gigi, informasikan dokter atau dokter gigi Anda tentang penggunaan natrium diklofenak.
Perlu Anda ketahui, diklofenak dapat menyebabkan perdarahan lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. Kondisi ini dapat terjadi tanpa peringatan saat Anda menggunakannya, terutama pada orang-orang berusia lanjut.
Apakah natrium diklofenak aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini tidak boleh dikonsumsi di akhir usia kehamilan. Konsumsi NSAID selama 20 minggu terakhir kehamilan dapat menyebabkan masalah jantung atau ginjal yang serius pada bayi yang belum lahir dan berisiko menimbulkan komplikasi kehamilan.
Bila Anda sedang hamil, konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Bagi Anda yang sedang menyusui, Anda juga harus memastikan keamanan konsumsi obat ini, termasuk bila obatnya berbentuk obat oles.
Interaksi natrium diklofenak dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Berikut adalah beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi bila dikonsumsi bersamaan dengan natrium diklofenak.
- Obat-obatan golongan NSAID lainnya
- Pereda nyeri golongan lain seperti ibuprofen
- Kortikosteroid seperti prednisone
- Angiotensin II blocker
- Obat pengencer darah seperti warfarin
- Obat diuretik seperti furosemide
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal. Selalu konsultasikan pada dokter, perawat atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan tim medis.
___
Referensi :
- Diclofenac – MIMS Indonesia. (2016). Retrieved 7 February 2020, from http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Diclofenac
- Voltaren (Sodium Diclofenac) – RxList. (2019). Retrieved 7 February 2022, from https://www.rxlist.com/voltaren-drug.htm
- Durbin, K. (2020). Diclofenac – Drugs.com. Retrieved 7 February 2022, from https://www.drugs.com/diclofenac.html
- Diclofenac Sodium. (2020). Arthritis Foundation. Retrieved 9 January 2022, from https://www.arthritis.org/drug-guide/nsaids/diclofenac-sodium